Selasa, 02 April 2013

i'm not for you

i regret that i've made you cry and let you choose someone else
but dont ever deny your destiny
cause it must be the best foryou
dont ever remember me again
cause im not meant for you
even i beg for your heart
dont ever leave him for me

Rabu, 17 Oktober 2012

I Miss You That It Hurts

I miss you that it hurts. Like Flowers miss the bees.
Just waiting for your coming, Wishing to see you. although it'll be hurt.

I miss you that it hurts. Like Nemo misses his father.
Want to swim across the sea to see you but i’m caught in this smelly effing fishbowl.

I miss you that it hurts. Like a piano misses a chord.
There is only silence. Useless.

I miss you that it hurts.
Like you ever missed me when i never missed you.
Like you ever missed me.
When i never missed you.


Senin, 27 Agustus 2012

ini aneh, ini apa?


write what you feel because it is easier. oke, saya manut saja and this is my feel right now :)

entah apa yang sedang terjadi pada diri saya, mungkin ini perasaan aneh
rasa yang selalu menggelitik tiap kali saya sendirian. yang bikin saya ketawa atau sekedar senyum. yah, nulis tentang perasaan ini tanpa terlihat termehek-mehek memang sulit. apalagi kalo anda menulis ini dengan kepala adik atau ayah anda berada di samping anda. gak seperti ketika kita patah hati, banyak perasaan yang keluar dan biasanya tertuang dalam bentuk semacam f**k, s**t, a****g, j****k dan temen temennya. tapi perasaan ini lebih soft, calm and free. it can makes you hi and low in the same time.

ini aneh memang. dan sangat bertentangan dengan logika saya tentang romansick. tapi, perasaan ini mampu mengalahkan logika saya, it's look like a God's secret. bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. bisa membawa kita melayang sampai langit ke tujuh dan juga menjatuhkan sampai palung terdalam. hmm, susah sekali nulisnya karena ini soal hati bukan pikiran. sehingga otak saya perlu terbiasa dulu baru kemudian menyingkronkan dengan jari saya.

hmm, biar gampang saya ambil contoh gado gado. makanan enak dan berharga 6 ribu perak di alun alun selatan (gak penting). penjualnya lumayan ramah sih tapi maap bukan tipe saya (makin gak penting). gado gado adalah makanan hasil percampuran bermacam macam bumbu dan bahan. semua dicampur jadi satu dan cuma satu rasa yang keluar MAKNYUS. gak peduli mau kebanyakan cabe, kurang garam atau kurang banyak (nek iki tah anu ngelih) kita bisa tetap menikmati satu paket gado gado itu dengan nyaman. dan saya harap itu juga yang bisa kita lakukan. bisa saling memberi dan menerima apa yang kita miliki, entah itu keautisan saya ataupun sebaliknya. lets make it in one piece. konsumsi bersama dan voila, sampai kenyang. kalo perlu tambah.

yeap, saya ngomong ini ngawur sepertinya. hahaha. what an idiot. tapi sudahlah, beras sudah menjadi nasi, tinggal kita makan dan sisakan sedikit buat pupuk tanaman. kayaknya sudah mulai ngelantur sodara sodara. hmm, jam 10.42 PM padahal saya mulai nulis ini dari jam 07.30 PM dan baru jadi segini. tampaknya otak saya masih belum terbiasa dengan penonaktifan logika saya. whatever.

jadi perasaan apa ini? kenapa begitu aneh?

Sabtu, 11 Agustus 2012

Kangen Karun

Kangen karun adalah sebuah kangen yang sangat berharga dan dipendam dalam-dalam. kangen yang oleh pemiliknya disimpan didalam sebuah tempat yang sangat kuat.

Pemilik Kangen karun merasa harus menyimpannya dalam-dalam karena dia tidak dapat menggunakannya, meski ingin

Kangen karun dibuat karena seseorang ingin menyimpannya dan dengan sengaja meninggalkan jejak dalam bentuk peta. Agar kelak ada yang menemukan dan mengetahui betapa berharganya kangen tersebut.
.
Konon, kangen karun didapat dari hasil merompak. Dengan kata lain, kangen yang diambil adalah berdasarkan keinginan sepihak. Perompak Kangen.

Perompak kangen, adalah sosok kekangenan sepihak. dia mendapakan banyak kangen yang berharga. kangen yang didapakan secara diam-diam.

Walhasil meski kangen berhasil didapat, tapi si perompak kangen tetap tidak dapat menggunakannya. Karena kekangenan sepihak itu tadi.

Jadilah si perompak kangen menyimpan kangen karun dan memendam dalam-dalam lalu memindahkan ingatannya dalam sebuah peta. Peta kenangan masa lalu.   

Minggu, 15 April 2012

Expeto Patronum!

gue baru aja nonton film bocah ponian dengan tanda petir di kepalanya. yep. Harry Potter. pas gue liat lagi, ada adegan dimana muncul monster yang katanya kedatangannya bisa bikin 'aura kebahagiaan kita hilang'. buat yang rajin nonton harpot pasti tau itu adalah Dementor. yang muncul cuma rasa hampa. kosong. dan katanya it worse than death.

nah, disitu si bocah ponian tadi ngerapal suatu mantra yang dengan ampuhnya bisa nyingkirin si Dementor ini dengan cara mengingat kembali pikiran bahagianya kemudian wuzz.. Dementor lose. Harry win. mantra itu adalah patronus!

dan.. kebetulan banget belakangan ini lagi banyak "Dementor" dalam hidup gue. semacam pikiran buruk yang mengganggu. and seriously, it makes me sick.

kehilangan, penyesalan,  kerinduan dibungkus lengkap untuk gue nikmati beberapa hari ini. suatu hal yang ada di luar kendali gue.

kadang gue mikir kalo gue jadi Harry Potter, saat setiap kali terjebak dalam situasi yang nggak menguntungkan, tiba tiba muncul penyelamat yang entah darimana asalnya. dan bisa ditebak, hidup gue bakal balik bahagia lagi.

yaaa.. kadang gak semua hal bisa terjadi sesuai keinginan kita. mungkin sekarang gue berada dalam posisi buruk, tapi gue juga pernah mengalami "klik" di posisi yang jauh lebih baik dari sekarang.

padahal gue masih punya teman sebaik Wida dan Andhong yang selalu ngajak gue nonton film, Fajar si gendut yang sering ngajak gue hunting makanan, Andri dan Ari temen kos yang sering gue obrak abrik kamar  kosnya, Mukhtar temen kos juga yang sering gue jailin, Fury dan desy yang selalu ngajak gue belajar, ada Atha juga yang sering gue gombalin, dan masih banyak teman teman yang seru lainnya.

dengan mengingat hal di atas, gue jadi sadar kalau hidup ga selamanya di atas. gue pernah bahagia, dan gue yakin sebentar lagi dementor itu akan hilang. Karena gue punya mereka. mantra patronus yang berguna sekali buat ngalahin Dementor.

gak butuh tongkat sihir buat ngendaliin Dementor, at least my patronus can works. so, whats yours?

Rabu, 22 Februari 2012

Rindu, dimana kau berada?

Ijinkan aku memuji dirimu 
Yang seindah keindahan di hatiku
Biarkan lisanku bercanda
Bersama untaian kasih
Menuturkan bisik dihati

Lembar-lembar anganku
Penuh dengan gambarmu
Romantis dengan ceritamu
Syahdu dengan senyummu

Sulit rasanya untuk aku padami
Bara yang menyulut seluruh ruangku
Terlanjur sudah api menyala, biarlah...
Biar membara, hangus aku sekalian
Biar mati, gelap aku sekalian

Asmara yang melanda di jiwaku
Membuat semua menjadi baru
Kala kulihat rembulan tersenyum
Kulihat pula dirimu wahai kasihku
Sudah butakah aku?

Sekuntum sayang kupersembahkan untukmu
Kumohon tempatkan dalam hatimu
Biarkan semerbaknya membimbingmu
Menuju kasih yang tersembunyi

Aku masih menuggumu
Disini, dari kejauhan
Jauh, hingga tak pernah kau pandang
Tak tersembunyi, namun enggan kau rasakan

Semuanya nyata bagiku, tapi semu
Redup, dan hampir padam
Tak ada yang tersiksa lagi untukku
Selain kenangan-kenangan yang indah bersamamu

Suatu hari nanti saat waktu mempertemukan kita
kan kubisikkan rindu ini ditelingamu
Berulang ulang hingga kau bosan
Kan kutuliskan dihatimu betapa aku menyayangimu
Kan kunyanyikan syairku hingga kau mengerti
Dalamnya palung lautan tak sebanding dangan dalamnya rindu ini

Namun canda dan tawamu kini hanya penantian 
Tutur sapa denganmu kini hanya impian semata 
Jauh tatapan untuk bertemu 
Jauh kata untuk menyapa

Seiring berseminya tunas rindu
Kudendangkan syair biru
Dengan satu kepastian dalam kalbu
Kunyatakan padamu wahai kasihku
Aku... cinta... kamu...



Rabu, 08 Februari 2012

Egi The Explorer

Diawali dari panasnya siang hari di Jogja dan kebokeannya diri gue, memaksa gue harus cari duit. yeap! cara termudah bagi gue buat cari duit adalah dengan bermodalkan kartu ATM dan mesin ATM.

Waktu itu gue lagi sama temen gue yang namanya Lucky, orangnya lebih muda dari gue, berbadan besar, panikan, dan mudah dikibulin sama teman-temannya (termasuk gue). Namanya juga tak sebanding dengan nasibnya. Hpffft.. apalah arti sebuah nama.

Dengan kebesaran hatinya (dan badannya) akhirnya dia mau nganterin gue buat cari mesin ATM. Setelah sedikit berkeliling, akhirnya kita nemu mesin ATM yang berjejer rapi didekat pelataran parkir Stasiun Lempuyangan.

Seperti biasanya antrean orang yang mau ambil duit lumayan panjang, gue nungggu sambil ngeliatin sekeliling. termasuk liatin muka si Lucky ini. Dia juga lagi ngeliatin sekeliling stasiun. Tapi dengan pandangan yang berbeda. Lalu gue tanya dia

Gue    : "Lo kenapa liat stasiun sampe segitunya?"
Lucky : "Gak kenapa, cuma pengen liat-liat aja"
Gue    : "Wah jangan-jangan lo belum pernah naik kreta, ya?"
Lucky : "Hehe, Iya"

Setelah mengetahui kenyataan pahit bahwa Lucky belum pernah naik kreta, gue pun ngerasa terpukul dan iba. Gue inisiatif buat ngajak dia bepergian mengendarai kreta ke Solo. Dia mau. Dan dia langsung menuju pembelian loket tiket kreta pramex tujuan ke Solo.

Gak lama kemudian dia balik ke posisi gue yang masih antre di barisan ketiga. Sambil megang dua tiket dengan muka seperti orang yang baru aja menemukan kebahagiaannya. Dia bilang kretanya udah dateng, dan dengan terpaksa gue yang udah antre lama gak jadi ambil duit. Sekitar jam 2 kita cabut ke Solo.



Perjalanan dari Jogja menuju Solo memakan waktu sekitar 1 jam. Karena penuhnya penumpang, gue dan Lucky berdiri disepanjang perjalanan. Bisa dibilang perjalan ini bagi gue sangat membosankan, tapi sepertinya nggak bagi Lucky.

1 jam yang membosankan berlalu sekitar jam 2 kita sampai di Stasiun Purwosari Solo, disambut dengan derasnya hujan dan kegalauan kita. Banyak hal yang tidak kita rencanakan sebelumnya, salah satunya adalah kita tidak punya rencana mau ngapain di Solo. Apa kita mau liburan, ngamen, pindah rumah atau malah nyari jodoh disini. Karena saking stucknya akhirnya kita memumutuskan langsung balik ke Jogja.

Setelah liat jadwal kreta, kreta tujuan Jogja baru akan dateng sekitar jam 17.30. Itu artinya kita harus nunggu sekitar 3 jam lebih. Gue gak mau 3 jam ini jadi membosankan lagi. akhirnya gue ajak Lucky nyari makan di Solo Grand Mall yang setahu gue gak jauh dari stasiun.

Lucky: "Gimana kalo kita naik bus trans atau taksi aja ke mallnya?"
Gue  : "Gak usah, kita jalan kaki aja. gak jauh kok dari sini. palingan cuma 200 meter"
Lucky: "Lo tau jalannya?"
Gue  : "Tau", sambil nunjuk, "Setelah traffic light yang itu kita nyebrang kekanan terus lurus udah nyampe"


Perjalanan kaki dimulai, gue dan Lucky udah belok dari traffic light pertama, kemudian kita jalan lurus. jalan. jalan. dan jalan terus. sampe akhirnya si Lucky kecapean.

ya, kita nyasar karena ke sok tauan gue -_-


Gue telpon temen gue yang ada di Solo buat nganter kita, tapi dia gak sempet bisa karena lagi di kampus. Tapi untungnya dia sempet nunjukkin jalan ke gue sambil bego begoin gue. dan ternyata gue salah. karena jalan yang bener itu di traffic light kedua setelah stasiun


Sampelah gue dan Lucky di Solo Grand Mall. kita makan di CFC sambil ngeliatin cewek cewek Solo kayak gimana. Kita juga ngobrolin tugas film nya si Lucky. Kita ngobrol lama sampe nyaris lupa kalo 30 menit kreta jurusan Jogja mau berangkat.


Gue dan Lucky cabut dari mall, sampenya di Lobby kita mengalami kegalauan sesaat karena Solo hujan deras lagi, karena gak memungkinkan jalan kaki, gue dan Lucky memutuskan naek bus trans solo.


Kita nanya sama bapak bapak yang tugas di shuttle depan mallnya. katanya Bus trans gak lewat stasiun purwosari. tapi stasiun Jebres. dan katanya juga kita bisa ke Jogja dari stasiun itu. oke kita naek bus trans masih dalam keadaan hujan.


Disinilah gue dan Lucky bisa liat indahnya kota Solo, kita lewatin berbagai macam tempat yang menakjubkan di Solo. Gak lama kita nyampe di shuttle Stasiun Jebres, tapi kita harus jalan kaki lagi masuk jalan kecil sekitar 100 meter. Setelah sampe di stasiun kita langsung pesan tiket ke kreta prameks ke Jogja, tapi kata mbak yang jual tiket, gak ada kreta prameks tujuan Jogja yang berhenti di stasiun Jebres. Kita di sarankan untuk beli tiketnya di Stasiun balapan.


Matilah kita. 8 menit lagi kretanya harusnya berangkat. Si Lucky juga mulai panik.


Kita langsung bergegas ke jalan raya lagi sambil mikir gimana caranya supaya kita nyampe di stasiun balapan. Dan dengan terpaksa kita naek taksi.


Sopir taksi kita suruh ngebut ke Stasiun Balapan, Sopirnya bener bener ngebut persis kayak di adegan film Fast and furious.




dan untung lah kita nyampe tepat waktu di Stasiun balapan. Kita masuk kreta yang udah bersiap mau berangkat.

wakakaka :D
Dalam sehari gue udah ke tiga stasiun di Solo :D