Rabu, 22 Februari 2012

Rindu, dimana kau berada?

Ijinkan aku memuji dirimu 
Yang seindah keindahan di hatiku
Biarkan lisanku bercanda
Bersama untaian kasih
Menuturkan bisik dihati

Lembar-lembar anganku
Penuh dengan gambarmu
Romantis dengan ceritamu
Syahdu dengan senyummu

Sulit rasanya untuk aku padami
Bara yang menyulut seluruh ruangku
Terlanjur sudah api menyala, biarlah...
Biar membara, hangus aku sekalian
Biar mati, gelap aku sekalian

Asmara yang melanda di jiwaku
Membuat semua menjadi baru
Kala kulihat rembulan tersenyum
Kulihat pula dirimu wahai kasihku
Sudah butakah aku?

Sekuntum sayang kupersembahkan untukmu
Kumohon tempatkan dalam hatimu
Biarkan semerbaknya membimbingmu
Menuju kasih yang tersembunyi

Aku masih menuggumu
Disini, dari kejauhan
Jauh, hingga tak pernah kau pandang
Tak tersembunyi, namun enggan kau rasakan

Semuanya nyata bagiku, tapi semu
Redup, dan hampir padam
Tak ada yang tersiksa lagi untukku
Selain kenangan-kenangan yang indah bersamamu

Suatu hari nanti saat waktu mempertemukan kita
kan kubisikkan rindu ini ditelingamu
Berulang ulang hingga kau bosan
Kan kutuliskan dihatimu betapa aku menyayangimu
Kan kunyanyikan syairku hingga kau mengerti
Dalamnya palung lautan tak sebanding dangan dalamnya rindu ini

Namun canda dan tawamu kini hanya penantian 
Tutur sapa denganmu kini hanya impian semata 
Jauh tatapan untuk bertemu 
Jauh kata untuk menyapa

Seiring berseminya tunas rindu
Kudendangkan syair biru
Dengan satu kepastian dalam kalbu
Kunyatakan padamu wahai kasihku
Aku... cinta... kamu...



Rabu, 08 Februari 2012

Egi The Explorer

Diawali dari panasnya siang hari di Jogja dan kebokeannya diri gue, memaksa gue harus cari duit. yeap! cara termudah bagi gue buat cari duit adalah dengan bermodalkan kartu ATM dan mesin ATM.

Waktu itu gue lagi sama temen gue yang namanya Lucky, orangnya lebih muda dari gue, berbadan besar, panikan, dan mudah dikibulin sama teman-temannya (termasuk gue). Namanya juga tak sebanding dengan nasibnya. Hpffft.. apalah arti sebuah nama.

Dengan kebesaran hatinya (dan badannya) akhirnya dia mau nganterin gue buat cari mesin ATM. Setelah sedikit berkeliling, akhirnya kita nemu mesin ATM yang berjejer rapi didekat pelataran parkir Stasiun Lempuyangan.

Seperti biasanya antrean orang yang mau ambil duit lumayan panjang, gue nungggu sambil ngeliatin sekeliling. termasuk liatin muka si Lucky ini. Dia juga lagi ngeliatin sekeliling stasiun. Tapi dengan pandangan yang berbeda. Lalu gue tanya dia

Gue    : "Lo kenapa liat stasiun sampe segitunya?"
Lucky : "Gak kenapa, cuma pengen liat-liat aja"
Gue    : "Wah jangan-jangan lo belum pernah naik kreta, ya?"
Lucky : "Hehe, Iya"

Setelah mengetahui kenyataan pahit bahwa Lucky belum pernah naik kreta, gue pun ngerasa terpukul dan iba. Gue inisiatif buat ngajak dia bepergian mengendarai kreta ke Solo. Dia mau. Dan dia langsung menuju pembelian loket tiket kreta pramex tujuan ke Solo.

Gak lama kemudian dia balik ke posisi gue yang masih antre di barisan ketiga. Sambil megang dua tiket dengan muka seperti orang yang baru aja menemukan kebahagiaannya. Dia bilang kretanya udah dateng, dan dengan terpaksa gue yang udah antre lama gak jadi ambil duit. Sekitar jam 2 kita cabut ke Solo.



Perjalanan dari Jogja menuju Solo memakan waktu sekitar 1 jam. Karena penuhnya penumpang, gue dan Lucky berdiri disepanjang perjalanan. Bisa dibilang perjalan ini bagi gue sangat membosankan, tapi sepertinya nggak bagi Lucky.

1 jam yang membosankan berlalu sekitar jam 2 kita sampai di Stasiun Purwosari Solo, disambut dengan derasnya hujan dan kegalauan kita. Banyak hal yang tidak kita rencanakan sebelumnya, salah satunya adalah kita tidak punya rencana mau ngapain di Solo. Apa kita mau liburan, ngamen, pindah rumah atau malah nyari jodoh disini. Karena saking stucknya akhirnya kita memumutuskan langsung balik ke Jogja.

Setelah liat jadwal kreta, kreta tujuan Jogja baru akan dateng sekitar jam 17.30. Itu artinya kita harus nunggu sekitar 3 jam lebih. Gue gak mau 3 jam ini jadi membosankan lagi. akhirnya gue ajak Lucky nyari makan di Solo Grand Mall yang setahu gue gak jauh dari stasiun.

Lucky: "Gimana kalo kita naik bus trans atau taksi aja ke mallnya?"
Gue  : "Gak usah, kita jalan kaki aja. gak jauh kok dari sini. palingan cuma 200 meter"
Lucky: "Lo tau jalannya?"
Gue  : "Tau", sambil nunjuk, "Setelah traffic light yang itu kita nyebrang kekanan terus lurus udah nyampe"


Perjalanan kaki dimulai, gue dan Lucky udah belok dari traffic light pertama, kemudian kita jalan lurus. jalan. jalan. dan jalan terus. sampe akhirnya si Lucky kecapean.

ya, kita nyasar karena ke sok tauan gue -_-


Gue telpon temen gue yang ada di Solo buat nganter kita, tapi dia gak sempet bisa karena lagi di kampus. Tapi untungnya dia sempet nunjukkin jalan ke gue sambil bego begoin gue. dan ternyata gue salah. karena jalan yang bener itu di traffic light kedua setelah stasiun


Sampelah gue dan Lucky di Solo Grand Mall. kita makan di CFC sambil ngeliatin cewek cewek Solo kayak gimana. Kita juga ngobrolin tugas film nya si Lucky. Kita ngobrol lama sampe nyaris lupa kalo 30 menit kreta jurusan Jogja mau berangkat.


Gue dan Lucky cabut dari mall, sampenya di Lobby kita mengalami kegalauan sesaat karena Solo hujan deras lagi, karena gak memungkinkan jalan kaki, gue dan Lucky memutuskan naek bus trans solo.


Kita nanya sama bapak bapak yang tugas di shuttle depan mallnya. katanya Bus trans gak lewat stasiun purwosari. tapi stasiun Jebres. dan katanya juga kita bisa ke Jogja dari stasiun itu. oke kita naek bus trans masih dalam keadaan hujan.


Disinilah gue dan Lucky bisa liat indahnya kota Solo, kita lewatin berbagai macam tempat yang menakjubkan di Solo. Gak lama kita nyampe di shuttle Stasiun Jebres, tapi kita harus jalan kaki lagi masuk jalan kecil sekitar 100 meter. Setelah sampe di stasiun kita langsung pesan tiket ke kreta prameks ke Jogja, tapi kata mbak yang jual tiket, gak ada kreta prameks tujuan Jogja yang berhenti di stasiun Jebres. Kita di sarankan untuk beli tiketnya di Stasiun balapan.


Matilah kita. 8 menit lagi kretanya harusnya berangkat. Si Lucky juga mulai panik.


Kita langsung bergegas ke jalan raya lagi sambil mikir gimana caranya supaya kita nyampe di stasiun balapan. Dan dengan terpaksa kita naek taksi.


Sopir taksi kita suruh ngebut ke Stasiun Balapan, Sopirnya bener bener ngebut persis kayak di adegan film Fast and furious.




dan untung lah kita nyampe tepat waktu di Stasiun balapan. Kita masuk kreta yang udah bersiap mau berangkat.

wakakaka :D
Dalam sehari gue udah ke tiga stasiun di Solo :D

Senin, 06 Februari 2012

Untuk maju, bukan gagal

Pelajaran yang mungkin saya ambil di hari ini,

Kita tidak boleh takut maju
Jangan pernah memandang asal dan masa lalu kita
Tapi bagaimana membuktikan
kita mampu jadi yang terbaik 

Saya pernah membaca quote dari Thomas Edison,
"salah yang menganggap bahwa orang sukses itu melalui kesuksesan
mereka sering sukses melalui kegagalan."

Intinya, jangan pernah takut mencoba
Kegagalan ini adalah awal dari terbitnya matahari
Awal dari tumbuhnya bibit pohon dari sebuah biji

Kita akan membuat sebuah lompatan yang menakjubkan
Membuat perubahan dimanapun kita berada
menjadi awal dari kebangkitan

Kita harus siap gagal
Siap untuk kalah
Tapi percayalah asal ada kemauan
dan bagaimana usaha kita
Kita jauh lebih siap untuk berhasil

Hasil dari apa yang kita lakukan
Jauh lebih baik dari yang dibayangkan
Tuhan selalu membantu dan memberi jalan
Bagi yang meminta dan berusaha padaNya.

Jangan pernah ragu bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk kita
Ketika masalah terasa berat
Itu karena Dia percaya pada kemampuan kita

Dan percayalah saat kamu merasa doa mu yang indah tidak di kabulkan Tuhan,
Tuhan memiliki rencana yang lebih indah dari doa mu.

Rencana Tuhan selalu berakhir dengan kebaikan
Dan jika yang kita dapatkan belum baik
Maka itu bukanlah akhir


                                   

                                                    Egi, 6-2-2012